12.3 Nilai Output dan
Nilai Tambah
Peran UKM di Indonesia dalam bentuk
kontribusi output pertumbuhan PDB cukup besar.Kontribusi UK (Usaha Kecil)
terhadap pembentukan atau pertumbuhan PDB lebih kecil dibandingkan kontribusinya
terhadap kesempatan kerja di UM (Usaha Menengah) dan di UB (Usaha Besar) .Nilai
Output (NO) adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industry.
Sedangkan
nilai tambah diartikan sebagai 1) besarnya output suatu usaha setelah dikurangi
pengeluaran/biaya antaranya; 2) Jumlah nilai akhir dari suatu produk yang
bertambah pada setiap tahapan produksi; 3) nilai output dikurangi dengan nilai
input bahan baku yang dibeli dan nilai depresiasi yang disisihkan oleh
perusahaan. Sebagai contoh, nilai tambah dari produk roti adalah nilai dari
produk roti tersebut (nilai output) dikurangi dengan nilai dari tepung dan
input lain yang dibeli dari perusahaan lain (nilai input) (Kamus Istilah,
kementrian koperasi dan usaha kecil menengah 2000-2006). Nilai tambah merupakan
selisih nilai penjualan dikurangi harga bahan baku dan pengeluaranpengeluaran
lain yang bersifat internal.
Secara ekonomis, peningkatan nilai
tambah suatu barang dapat dilakukan melalui perubahan-perubahan sebagai
berikut:
1. Melalui
perubahan bentuk (form utility) suatu produk akan mempunyai nilai tambah ketika
barang tersebut mengalami perubahan bentuk. Misal biji jagung berubah menjadi
bentuk makanan ringan keripik jagung.
2. Melalui
perubahan tempat (place utility ) suatu barang akan memperoleh nilai tambah
apabila barang tersebut mengalami perpindahan tempat. Misalnya jagung ketika
berada di desa hanya dimanfaatkan sebagai makanan yang dikonsumsi sebagai
jagung rebus saja, tetapi ketika jagung tersebut dibawa ke industri tepung
(kota) akan dijadikan tepung.
3. Melalui
perubahan waktu (time utility ) suatu barang akan memperoleh nilai tambah
ketika dipergunakan pada waktu yang berbeda.
4. Melalui
perubahan kepemilikan (potition utility ); barang akan memperoleh nilai tambah
ketika kepemilikan akan barang tersebut perpindah dari satu pihak ke pihak yang
lainnya. Misalnya ketika jagung berada pada tangan petani maka jagung tersebut
hanya dijual dalam bentuk jagung pipilan, tetapi ketika jagung tersebut berada
ditangan konsumen maka akan dimanfaatkan sebagai konsumsi.
Menurut Coltrain, Barton and Boland
(2000) terdapat dua jenis nilai tambah, yaitu inovasi dan koordinasi. Kegiatan
dari inovasi merupakan aktivitas yang memperbaiki proses yang ada, prosedur,
produk dan pelayanan atau menciptakan sesuatu yang baru dengan menggunakan atau
memodifikasi konfigurasi organisasi yang telah ada
Pasar yang dilayani UM berbeda dengan
pasar UK.Pasar UM banyak melayani masyarakat berpenghasilan menengah ke atas
dengan elastisitas pendapatan positif.Pasar yang dilayani UK lebih banyak
kelompok pembeli berpenghasilan rendah dengan elastisitas pendapatan negative.
Referensi:
Yuliana EkaP utri. 2015. Usaha Menengah Keciserta Peanannya. Terdapat
pada http://yuliana-ekaputri.blogspot.com/2011/04/usaha-menengah-kecilbop-serta-penanaman.html?m=1
diakses pada 24 April 2015
Tambunan, Tulus TH, Perekonomian
Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996
Nuryana.2015. Penanaman Modal Asing. Terdapat padahttp://nuryana26.wordpress.com/2011/04/09/bop-dan-penanaman-modal-asing/
diakses pada 24 April 2015
Nissa.2015. Usaha Kecil menengah dan penanaman modal Asing. Terdapat pada https://nissakfh.wordpress.com/2011/04/14/ukm-usaha-kecil-menengah-penanam-modal-asing-23210895/
diakses pada 24 April 2015
Iwan Setiawan, 2008. Alternatif Pemberdayaan
Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Lahan Kering (StudiLiteraturPetaniJagung
Di Jawa Barat). Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Padjadjaran, Bandung.
Komentar
Posting Komentar