2/3.6 Cita
cita ekonomi merdeka
Bung Hatta pernah berkata, “dalam suatu Indonesia Merdeka yang dituju,
yang alamnya kaya dan tanahnya subur, semestinya tidak ada kemiskinan. Bagi
Bung Hatta, Indonesia Merdeka tak ada gunanya jika mayoritas rakyatnya tetap
hidup melarat. “Kemerdekaan nasional tidak ada artinya, apabila pemerintahannya
hanya duduk sebagai biduanda dari kapital asing,” kata Bung Hatta.
(Pidato Bung Hatta di New York, AS, tahun 1960)
Karena itu, para pendiri bangsa, termasuk Bung Karno dan Bung Hatta,
kemudian merumuskan apa yang disebut “Cita-Cita Perekonomian”. Ada dua garis
besar cita-cita perekonomian kita.Pertama, melikuidasi sisa-sisa ekonomi
kolonial dan feodalistik.Kedua, memperjuangkan terwujudnya masyarakat adil dan
makmur.
Artinya, dengan penjelasan di atas, berarti cita-cita perekonomian kita
tidak menghendaki ketimpangan.Para pendiri bangsa kita tidak menginginkan
penumpukan kemakmuran di tangan segelintir orang tetapi pemelaratan mayoritas
rakyat.Tegasnya, cita-cita perekonomian kita menghendaki kemakmuran seluruh
rakyat.
Referensi:
wikipedia. 2015. Sejarah Indonesia. Terdapat pada http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia diakses pada tanggal 6 April 2015
http://www.berdikarionline.com/editorial/20130118/cita-cita-perekonomian.html
diakses pada tanggal 6 April 2015
Komentar
Posting Komentar