5.5 Perubahan Struktur Ekonomi
Berdasarkan
tinjauan makro-sektoral perekonomian suatu negara dapat berstruktur agraris
(agricultural), industri (industrial), niaga (commercial) hal ini tergantung
pada sector apa/mana yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian negara
yang bersangkuatan.
Pergeseran
struktur ekonomi secara makro-sektoral senada dengan pergeserannya secara
keuangan (spasial).Ditinjau dari sudut pandang keuangan (spasial), struktur
perekonomian telah bergeser dari struktur pedesaan menjadi struktur perkotaan
modern.
Struktur
perekonomian indoensia sejak awal orde baru hingga pertengahan dasa warsa
1980-an berstruktur etatis dimana pemerintah atau negara dengan BUMN dan BUMD
sebagai perpanjangan tangannya merupakan pelaku utama perekonomian Indonesia.
Baru mulai pertengahan dasa warsa 1990-an peran pemerintah dalam perekonomian
berangsur-angsur dikurangi, yaitu sesudah secara eksplisit dituangkan melalui
GBHN 1988/1989 mengundang kalangan swasta untuk berperan lebih besar dalam
perekonomian nasional.
Struktur
ekonomi dapat pula dilihat berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan
keputusan.Berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya dapat
dikatakan bahwa struktur perekonomian selama era pembangunan jangka panjang
tahap pertama adalah sentralistis.Dalam struktur ekonomi yang sentralistik,
pembuatan keputusan (decision-making) lebih banyak ditetapkan pemerintah pusat
atau kalangan atas pemerintah (bottom-up).
Referensi:
Resty. 2015. Sejarah Perekonomian Indonesia .Terdapat pada https://restyresty.wordpress.com/2012/06/06/sejarah-perekonomian-indonesia/
diakses pada 13 April 2015
Yuniariani. 2015. Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi. Terdapat pada https://yuniariani37.wordpress.com/2014/07/07/pdb-pertumbuhan-dan-perubahan-struktur-ekonomi/
diakses pada 14 April 2015
Rahardja Pratama, Mandala Manurung,
2004. Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar,
Jakarta: LP-FEUI
Komentar
Posting Komentar