Bagaimana koperasi yang ideal itu ?



Bagaimana koperasi yang ideal itu ?

Koperasi yang menjadi salah satu penggerak ekonomi di Indonesia kini sedang di uji dengan adanya proses globalisasi yang dampaknya sangat berefek pada pertumbuhan ekonomi nasional. Hingga koperasi dalam hal ini harus berbenah diri menjadikan koperasi yang lebih ideal sebagai penyokong penggerak ekonomi nasional. Bagaimana koperasi yang ideal itu ?

Koperasi yang ideal itu adalah koperasi yang dapat bekerjasama antara anggota serta pengurusnya dan mencapai tujuan koperasi yang dapat mensejahterakan anggotanya selebihnya yaitu masyarakat dan menyumbang pembangunan perekonomian Indonesia. Koperasi memiliki peluang yang besar untuk menjadi sebuah institusi yang dapat diandalkan lebih yang kita bayangkan didalam membangun serta mengembangkan faktor ekonomi makro saat ini. 

Namun untuk mencapai idealisasi suatu organisasi tidaklah mudah, karena menyangkut keterkaitan banyak orang yang harus bersatu demi kepentingan bersama seperti yang diajarkan dalam pancasila yaitu “persatuaan Indonesia” 

Peluang tersebut dapat terwujud jika dalam pengelolaan koperasi ditunjang dengan kepemilikan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang menunjang dalam upaya menuju keberhasilan koperasi. Dalam mencapai suatu kemajuan organisasi hal yang paling penting yaitu sumber daya manusia yang lebih ditingkatkan. Karena suatu organisasi yang baik akan tercermin dari pengurusnya serta bentuk karakter kepengurusannya. Partadiredja (1995:9) mengungkapkan “Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu Koperasi adalah Manajemen”.

Dengan ini suatu oraganisasi seperti koperasi sangat bergantung kepada menejernya atau pengurus koperasi itu sendiri, apalagi akan dihadapkan dengan era global yang akan meningkatkan daya saing yang tinggi serta semakin ketat. Disini peran manejer yang berintegritas sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan peluang yang akan diambil kedepannya.

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer yaitu tentang kemampuan menjadi seorang wirausaha koperasi yang handal yaitu dengan memiliki sifat –sifat wirausaha yang disikapi dengan baik dan benar. Kondisi tersebut akan membawa khususnya anggota koperasi dan umumnya seluruh rakyat Indonesia menuju koperasi yang ideal serta kesejahteraan yang idamkan, hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ropke (1992) dalam Tiktik (2004:69) yang mengatakan : “Suatu bangsa akan berkembang lebih cepat apabila ia mempercepat kelompok wirausahanya, memperluas lingkup kemerdekaan ekonomi yang memungkinkan tingkah laku wirausaha dan berhasil menciptakan suatu lingkungan sosio-ekonomi yang mendorong para wirausaha ini secara optimal”.

Ada delapan jalan menuju sukses yang dipaparkan oleh Murphy and Peck merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pengelola koperasi, karena hal itu merupakan modal yang baik untuk menjadi seorang wirakop. Kedelapan anak tangga itu adalah :
1. Capacity for hard work (Kemauan bekerja keras)
Sikap kerja keras yang merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang dan dalam pelaksanaannya terdapat satu unsur yang sangat penting serta mendukung sikap ini yaitu disiplin dalam menggunakan waktu.
2. Getting Things Done With And Through People (Bekerjasama dengan orang lain)
Berprilaku menyenangkan bagi semua orang dan juga memiliki banyak teman baik kalangan atas ataupun kalangan bawah serta menghindarkan permusuhan merupakan kiat menjalin kerjasama dengan orang lain sehingga akan memudahkan dalam mencapai keberhasilan.
3. Good Appearance (Penampilan yang baik)
Penampilan ini bukan berarti penampilan body face /muka yang elok atau paras yang cantik, akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku yang baik, jujur pada siapapun.
4. Self Confidence (Yakin)
Self confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari dengan melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu, memiliki keyakinan diri bahwa kesuksesan pasti akan diraih.
5. Making Sound Decision (Pandai membuat keputusan)
Sikap memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih alternatif pilihan dengan mengumpulkan terlebih dahulu berbagai informasi yang akurat merupakan langkah yang terbaik dalam membuat suatu keputusan dengan tidak ragu-ragu.
6. College Education (Mau menambah ilmu pengetahuan)
Rajin mengembangkan wawasan dengan melakukan penambahan ilmu pengetahuan dengan cara mengikuti pendidikan tambahan yang berupa pelatihan, kursus, penataran, membaca buku dan lain sebagainya.
7. Ambition Drive (Ambisi untuk maju)
Sikap memiliki semangat tinggi, mau berjuang untuk maju, gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan dan mampu melihat ke depan dan berjuang untuk menggapai apa yang dicita-citakan.
8. Ability to Communicate (Pandai berkomunikasi)
Keterampilan berkomunikasi dengan cara pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar dan mampu menarik perhatian orang lain, serta harus diikuti oleh perilaku jujur dan konsisten.

Upaya di atas juga merupakan langkah-langkah untuk menjadi wirausaha koperasi yang sukses yang dapat dilakukan oleh pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer dalam mencapai keberhasilan koperasi, yang tentu saja diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. 

Disisi lain tak hanya pengurus yang hanya harus berbenah diri, namun masyarakat sebagai anggota koperasi harus dapat memberikan arahan ataupun kebijakan sebagai anggota, karena anggota mempunyai hak yang sama dalam member saran kepada pengurus yang kurang bertanggung jawab. Sumber daya manusia yang diharapkan dalam menjalankan suatu organisasi haruslah dengan Managerial skill, Technical skill dan Entrepreneur skill yang baik. Serta mempunyai karakter yang baik dan bertanggung jawab dalam kemajuan dan idealisasi koperasi di Indonesia. 

Sumber daya manusia yang tersedia di Indonesia tidak selamanya menjadi apa yang kita inginkan, karena lingkungan serta system di Indonesia pun kurang mengajarkan apa yang sebenarnya menjadi harapan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Oleh karena itu untuk mencapai suatu organisasi yang baik dan ideal tak khayal dari pribadi diri sendiri yang sudah berkontribusi menjadi lebih baik atau belum. Karena jika internalnya sebagai pengurus belum mempunyai perthanan yang kuat, tak heran jika suatu organisasi yang dipimpinnya tidak akan menjadi suatu yang idelisme. Untuk itu jika kita tahu bagaimana koperasi yang ideal tetapi belum terealisasi tak ada salahnya mulai dari diri sendiri bagaimana menjadi sosoknya sebaik dan seideal mungkin agar bermanfaat untuk kepentingan bersama. 

Bahwasanya untuk membuat suatu koperasi yang idealn dibutuhkan dua upaya yaitu Pemahaman sekaligus komitmen bagi setiap anggota dan pengurus terhadap hakikat dan realitas serta tujuan dari suatu koperasi yang ideal dan Komitmen setiap pengurus dan anggota terhadap hakikat koperasi, dari upaya tersebut akan membentuk sebuah karakter koperasi yang tangguh serta mampu menjawab segala tantangan di masa yang akan datang khususnya permasalahan perekonomian, semoga pengurus dan anggota seluruh koperasi di indonesia mampu mengupayakan dan miningkatkan kinerja koperasi untuk kepentingan bersama.

Referensi:
Alma, Buchari. 2004. Kewirausahaan. Bandung : Alfabeta
Meredith G. 2000. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Partadireja, Ace. 1995. Manajemen Koperasi. Jakarta: Bhratara
Ropke, Jochen. 1995. Kewirausahaan Koperasi. Jatinangor : UPT Penerbitan IKOPIN
http://tubagusug14.blogspot.co.id/2015/11/bagaimanakah-koperasi-yang-ideal.html?m=1
http://www.konsultankoperasi.com/2015/09/7-kriteria-pengurus-koperasi-yang-ideal.html?m=1

Komentar

Postingan Populer