AUDIT PEMASARAN


Mengapa audit diperlukan?
Ketika  hal-hal  mulai  berjalan  tidak  mulus  dalam  suatu  perusahaan,  seperti  penjualan  menurun,  margin  yang  menurun,  kehilangan  pangsa  pasar,  kepastian  produksi  yang  kurang  dimanfaatkan,  dsb.

A.      Definisi Audit Pemasaran
Definisi audit pemasaran menurut  Shuchman , suatu  penelaahan  yang  sistematis,  teoritical,  dan  tidak  memihak  dari  operasi  pemasaran  total. Sedangkan menurut Kotler, audit pemasaran adalah suatu  pengujian  yang  komprehensif,  sistematis,  independen  dan  periodik/berkala  dari  suatu  perusahaan –atau unit usaha-  lingkungan  pemasaran,  tujuan,  strategi,  dan  aktivitas  dengan  maksud  untuk  menentukan  area  masalah  dan  peluang  serta  merekomendasikan  suatu  rencana  tindakan  untuk  memperbaiki  kinerja  perusahaan.

B.       Manfaat  potensial  dari  audit  pemasaran  :
1)      Analisis  mengenai  lingkungan  eksternal  dan  situasi  internal
2)      Penilaian  kinerja  masa  lalu  dan  aktivitas-aktivitas  sekarang
3)      Identifikasi  peluang  dan  ancaman  masa  yang  akan  datang.

C.     Bentuk Audit
Setiap perusahaan yang melakukan suatu audit akan menghadapi dua jenis variable. Pertama, terdapat variable yang perusahaan tidak mempunyai pengendalian langsung. Variabel tersebut biasanya dalam bentuk apa yang dapat dilukiskan sebagai variable lingkungan, pasar dan kompetitif. Kedua, terdapat variable yang perusahaan mempunyai pengendalian penuh. Variabel tersebut kita namakan varibel operasional. Hal tersebut memberi kita suatu petunjuk, yaitu bagaimana kita dapat menstruktur suatu audit. Hal ini akan diuraikan dalam 2 bagian, yaitu :
1)      Audit  internal
Berkaitan  dengan  variabel  yang  dapat  dikendalikan  yang  bertujuan  untuk  menilai  sumber  daya  organisasi  bagaimana  mereka  berhubungan  dengan  lingkungan  dan  berhadapan  dengan  sumber  daya  dari  pesaing.
2)      Audit  eksternal
Berhubungan  dengan  variabel  yang  tidak  dapat  dikendalikan, dimulai  dengan  suatu  pengujian  informasi  atas  ekonomi  umum  dan  kemudian  berpindah  pada  pandangan  atas  kesehatan  dan  pertumbuhan  dari  pasar  yang  dilayani  oleh  perusahaan.

Menurut Richard M.S Wilson, dkk. truktur  audit  pemasaran  terdiri  dari  3  langkah  diagnostik utama,  yang  mencakup  penelaahan  dari   :
a)      Lingkungan  organisasi  (peluang  dan  ancaman)
b)      Sistem  pemasarannya (kekuatan dan kelemahan)
c)      Aktivitas  pemasaran

D.    Ruang Lingkup dan Frekuensi  Audit Pemasaran
Frekuensi  audit  yang  seharusnya  dilakukan  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor   :
1.      Sifat  usaha
2.      Tingkat  perubahan  lingkungan
3.      Siklus  perencanaan

E.     Langkah-Langkah Audit
·         Langkah-langkah audit  menurut  Grashof  adalah :
1.    Aktivitas  pra  audit
2.    Pengumpulan  informasi  pada  area  yg  mempengaruhi  kinerja  pemasaran  organisasi.
3.    Analisis  informasi
4.    Formulasi  dari  rekomendasi
5.    Pengembangan  dari  program  implementasi

·         Langkah – langkah  audit  menurut  Cannon  :
1.      Mendefiniskan  pasar
2.      Menentukan  diferensial  kinerja
3.      Menentukan  perbedaan  dalam  program  kompetitif
4.      Membuat  riwayat  strategi  pesaing
5.      Menentukan  struktur  perencanaan  strategic

F.      Menelaah  Efektivitas  Pemasaran
Efektifitas pemasaran adalah menentukan bagaimana organisasi merefleksi 5 karakteristik/atribut utama dari suatu orientasi pemasaran, yaitu :
1.      Falsafah  yang  berorientasi  pelanggan
2.      Organisasi  pemasaran  yang  diintegrasikan
3.      Informasi  pemasaran  yang  cukup
4.      Orientasi  strategic
5.      Efisiensi  operasional


Referensi :
Tunggal, Amin Widjaja. 2003. Audit Manajemen Kontemporer. Jakarta: Harvarindo

Komentar

Postingan Populer